blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack
Dan sungguh Allah memberikan anugrah pada orang-orang mukmin ketika (Allah) mengutus Rosul pada mereka dari golongan mereka sendiri yang membacakan mereka ayat-ayat (Allah) membersihkan serta mengajari mereka kitab dan hikmah

Jumat, 21 Mei 2010

KH. KHOIRUZZAD MADDAH


Pembawaannya tenang, sabar, dan penuh persahabatan. Dia masih tergolong muda sebagai pucuk pimpinan dalam organisasi keagamaan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kencong, yaitu sebagai Rais masa jabatan 2008 – 2013, dan jabatan ini merupakan jabatan yang kedua kalinya. Kesederhanaan yang beliau tampilkan dalam keseharian dan dalam memimpin organisasi, semakin membawa kepribadiannya dihormati, disegani oleh kalangan ulama-ulama, dan warga NU se-cabang Kencong. Itulah salah satu kelebihannya, meskipun masih muda namun mendapat kepercayaan para ulama se-cabang Kencong, untuk membawa roda organisasi ini menuju Islam Ahlussunah wal Jamaah an Nahd;iyah. Begitulah sekilah sosok pria kelahiran Jember, 27 Juli 1965.
Banyak ide-ide segar yang beliau lontarkan, namun tidak semua semena-mena langsung teman-teman diminta menyetujuinya. Dalam kebijakannya beliau selalu mengedepankan musyawarah, karena dengan musyawarah kebersamaan akan selalu terjaga.
Gus Yak, demikian sapaan beliau , dalam menjalankan organisasi dia memiliki prinsip bahwa NU tidak akan berpolitik praktis dengan langsung terjun ke dunia politik. Menurut dia, pengalaman selama 21 tahun sebagai partai politik cukup menyulitkan posisi NU. Pengalaman pahit selama 21 tahun menjadi partai politik menjadi pertimbangan signifikan dari Rais PCNU Kencong ini untuk mengubah format organisasi itu tetap dalam rel khittah. Namun dmeikian beliau tetap menjaga keharmonisan hubungan dengan parta-partai yang ada utamanya partai yang berbasis warga NU.
Sejak awal pria jebolan PP Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jateng menekuni disiplin ilmu Aswaja, sebagai upaya mempertegas identitas dan sekaligus komitmen perjuangan NU. Sebab baginyaAswaja bukan hanya Manhaj berpikir, yang eklektis dan dialektis, melainkan juga pedoman dalam bertindak yang menganjurkan sikap tawasut, tawazun serta toleran. Dengan adanya sikap itu NU bisa melampaui berbagai perubahan zaman, ketika banyak organisasi lain tenggelam dihempas gelombang perubahan, tetapi NU terus bisa bertahan bahkan berkembang. Dia juga punya kepedulian yang sangat tinggi dengan nasib rakyat, hal itu dibuktikan melalui pikiran yang tertuang, dan juga sikap hidup pribadinya yang selalu berstandarkan pada kesederhanaan. Hal itu dilakukan sebagai solidaritas pada warganya yang masih hidup sengsara, sehingga tidak etis hidup bermewah-mewah.
Hubungan dengan kalangan muda, ia ingin yang mempertemukan Kiai tua itu dengan kalangan muda, sebab dalam kenyataannya kalangan muda yang umumnya aktivis social, ketika melakukan advokasi social, mereka mulai dengan melakukan reflkesi teologi, (Aswaja), tetapi ketika Aswaja konvensional itu tidak memadai, maka mereka berusaha merekonstruiksi atau mereformulasi Aswaja. Langkah itu mengharuskan untuk membangun cara berpikir yang sistematis dan metodologis, maka akhirnya berhubungan dengan persoalan epistemlogis. Semoga dalam menjalankan roda organisasi NU cabang Kencong dapat lindungan dan ridlo Allah Swt. Amin

1 komentar:

KITAB-KITABKITA mengatakan...

Sungguh informasi soal beliau begitu dibutuhkan .. terimakasih karena telah memosting ini ..namun, sayang tulisannya kurang begitu rapih 🙏

Posting Komentar

 

© Black Newspaper Copyright by ASSUNNIYYAH | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks